Sabtu, 07 Juli 2012

BUDAYA & ARSITEKTUR RUMAH ADAT BULUNGAN


BUDAYA & ARSITEKTUR RUMAH ADAT BULUNGAN

Indonesia memang terkenal dengan banyak suku dan budaya yang di milliki di setiap daerah, salah satu nya adalah suku bulungan , kalimantan timur , terdapat 3 suku yang mendiami bulungan seperti suku tidung , dayak (Kenya ) dan suku bulungan. nama bulungan itu sendiri berasal dari bahasa bulungan / boeloengan yaitu   kata bulu dan tengon  , yang berarti bulu adalah bamboo dan tengon adalah betul .
Arsitektur  Suku bulungan sedikit  banyak terpangaruh oleh arsitektur rumah adat  suku dayak(Kenya )  contoh nya arsitektur rumah adat khas bulungan,  rumah  adat bulungan memang sangat cenderung kepada bentuk yang memanjang  meiliki kolong rumah yang tinggi  dan memiliki tanduk pada bagian depan atap rumah beserta ukiran nya .
atap bertanduk&seni ukiran


berbentuk memanjang



kolong rumah
berbahan dasar kayu dan menggunakan atap sirap







                                                                   
   Arsitektur rumah adat bulungan 
   menggunakan  atap berbahan sirap
  dan  bangunan berbahan dasar kayu .

Namun yang membedakan  suku bulungan dengan kedua suku yang mempengaruhi arsitektur bulungan adalah suku bulungan tetap mempertahankan budaya mereka lewat adat istiadat yang mereka miliki seperti warna rumah yang memang  wajb  berwarna kuning  yang bermakna warna yang khushus digunakan untuk para bangsawan / raja dan turunan nya ,  serta ukiran ukiran bunga malai atau “ bunga cengkeh” dan tulisan arab,  yang terdapat pada tiang pada teras rumah serta ukiran bunga malai yang ada di tanduk atap bagian depan rumah yang  sangat melambangkan seni ukir  khas bulungan .


upacara adat biduk bebandung

adat di dalam perahu biduk bebandung

seni ukiran bunga malai

ukiran bunga malai di atas pintu


Meskipun berbeda adat istiadat yang dimiliki ketiga suku ini namun mereka tetap hidup rukun dan berkesinambungan tinggal di dalam satu kawasan yang kecil , dengan adat dan kebiasaan yang berbeda ,dan tetap mempertahnkan  adat yang sudah  turun temurun dari leluhur mereka terdahulu. Seperti  bahasa bulungan “ KADANDIYU DANDIYU LAI KADANDIYU KADANDING , MERUDUNG PEBATUN DE BENUANTA “ .  serta dengan adanya pesta budaya yang diadakn setiap 2 tahun oleh bulungan yaitu BIRAU yang menyatukan ketiga suku ini melalui seni tarian adat dari masing masing suku , upacara adat biduk bebandung khas bulungan, dan  lomba perahu "alut Pasa Pebela Tawai Uyan, di sungai Kayan.

1 komentar: