Bulungan terletak di wilayah Kalimantan timur tepatnya di
kota tanjung selor ,,
secara gaya arsitektur rumah adat bulungan lebih condong ke gaya arsitektur kolonial yang disesuaikan dengan iklim tropis di indonesia , rumah adat khas bulungan sejati nya hanya digunakan untuk pertemuan penting di masa kesultanan bulungan, arsitektur rumah adat bulungan itu sendiri terpengaruh karna akibat adanya kegiatan perdagangan hindia belanda di
bulungan pada massa itu ,kegiatan ini mempengaruhi kegiatan masyarakat bulungan khususnya di
bidang arsitektural yang sudah disesuaikan dengan iklim setempat contoh nya ,munculnya
bentukan dormer pada bagian atap,
bentuk bangunan yang megah dan simetris dan terdapat motif bunga serta pengolahan landscaping yang formal.
bentuk bangunan yang megah dan simetris dan terdapat motif bunga serta pengolahan landscaping yang formal.
Untuk karakteristik bangunan bulungan , bangunan dayak islam melayu dan
belanda pernah mempengaruhi gaya
bangunan di bulungan sesuai jaman dan
bentuk social yang dilakukan pada jaman itu yang akhirnya di aplikasikan pada
bentuk rumah adat khas bulungan , pada muka bangunan terdapat tiga atap limas an segitiga , pada
bagian belakang sisi kanan dan kiri bangunan memiliki gaya atap dengan sentuhan
gevel khas arsitektur belanda yang
terkenal pada tahun 1800-an yaitu the empire style yang berkesan megah dengan
kolom kolom yang berjajar pada teras rumah
Untuk mewaikili budaya dayak dapat dilihat pada bentuk rumah
tanduk yang merupakan rumah adat suku bulungan …. Bangunan panggung dengan pola
simetris memanjang, mirp dengan rumah lamin (rumah adat suku dayak )